DINAMIKA ROTASI
Catherin Ariyanto XIA3/26
Apabila sebuah roda sedang berputar kondisi vertikal poros
horizontalnya diganggu/dimiringkan ke arah kanan atau ke kiri maka akan terjadi
gaya yang muncul, yaitu gaya yang berlawanan dengan gaya yang kita berikan pada
roda tersebut. Hal ini dikarenakan roda tersebut berusaha menyeimbangkan antara
posisi semulanya dengan gaya yang kita berikan. Misalnya saat poros di
miringkan ke kiri maka akan ada gaya dari arah kiri yang mendorong roda
kekanan. Dan pada saat kita melakukan percobaan yang sama, namun kita berdiri
diatas bidang putar maka reaksi yang kita dapat atas aksi yang kita lakukan
tetap sama, namun yang membedakannya yaitu tubuh kita akan berputar kearah yang
sama dengan gaya yang kita berikan. Misalnya poros dimiringkan kekanan, maka
roda akan memberikan perlawanan ke kiri, namun tubuh kita akan ikut berputar
kearah kanan. Hal ini sesuai dengan Hukum Momen Inersia yaitu benda yang berputar memiliki kecenderungan untuk
tetap berputar. Serta Hukum Newton III karena seperti dalam percobaan, kita
dapat merasakan gaya reaksi dari roda akibat dari gaya aksi yang kita berikan.
Didalam
kehidupan kita sehari-hari, hal ini sering di pakai saat kita mengendarai kendaraan
bermotor atau sepeda. Dimana saat kita mengendarai kendaraan bermotor atau
sepeda dalam kecepatan yang tinggi maka akan semakin mudah setir dapat berbelok
karena setir dari kendaraan bermotor atau sepeda cenderung mempertahankan
rotasinya.